Memelihara ikan lele organik dan sederhana
Sebenarnya memelihara ikan lele, tidak begitu sulit dibanding dengan memelihara ikan lainnya, seperti tilapia (nila), ikan emas, dsb. Berikut beberapa tehnis sederhana yang kami perbuat di lahan ujicoba Pengmas HKBP
A. Persiapan Membangun kolam ikan lele
O1. Tergantung ketersediaan bahan, yang ada. Boleh dengan semen, atau dilapis plastik
ukuran bak kolam ikan lele, tergantung juga pada kesediaan bahan. Boleh 3x4 m atau 4x4 m,
ke dalaman 50-100 cm. Hal ini penting diketahui karena kemampuan matahari menembus permukaan air kolam hanya sekitar 40 cm. 10 cm yang tidak terkena sinar, akan menjadi tempat berteduh (tempat berteduh) bagi ikan lele. Bila kedalaman kurang dari 50 cm, maka air tempat ikan lele hidup akan panas. Kalau ini terjadi maka lendir ikanlele akan terkelupas dan mati
O2. Pembuangan air pada kolam lele, hendaknya dilakukan 1 kali sebulan (paling sedikit) air setinggi 20 cm dikurangi dari bawah. untuk itu, pada lapisan dasar kolam, buat pipa out let (pembuangan) sehingga pembuangan dapat diatur sewaktu waktu. Untuk membuang amoniak air yang bisa mengganggu kesehatan ikan
O2. Bak kolam yang baru dibangun dari semen permanent (biarkan sekitar 1-2 minggu) dan isi dengan air, cuci, sehingga bekar air semen bersih dari sisa air semen yang boleh mematikan lele. Bila perlu dicuci ulang dan disiramkan dan cuci dengan air kapur
B. Bak (kolam) ikan lele
O1. Kalau ukuran kolam anda 1 m, setelah kolamnya bersih, dicuci boleh memasukkan jerami pada kolam (lapisan pertama), kemudian batang pisang yang dicincang (lapisan dua) dan kompos sapi (pada lapisan 3)
O3. setelah kolam 2 minggu, masukkan lah anak anak ikan lele ukuran kecil (boleh dibeli di toko toko), yang sudah boleh memakan butiran pellet 999. (catatan: pelet 999 ini cukup diberikan hingga usia 1 bulan saja).
Perlu diketahui banyaknya ikan lele untuk 1 m persegi adalah 100 ekor.
C. Pakan ikan lele
O1. Perlu diketahui, ikan lele yang tidak diberi makan dengan teratur, maka dia akan menyerang temannya. Itu sebabnya teman mengeluh, saya masukkan 1000 ekor, ternyata jadi tinggal 100. Ini mungkin karena ikan lele tidak cukup makan.
O2. Bila ikan lele cukup makan, maka biasanya ikan tersebut hanya menghuni tempatnya dan bergerak atas bawah dan bawah atas. Dan tidak akan pernah mengganggu temannya apalagi memangsa.
O3. Ikan lele biasanya memakan apa saja yang kita beri, boleh sisa sisa makanan, atau limbah dapur,dsb. Boleh diberi sayuran yang direbus setengah matang, ikan lele akan melahap dan menyantap habis.
O4. Dua jenis makanan ternak yang harus diketahui, termasuk untuk ikan lele: nabati dan hewani (tumbuhan dan jenis daging). Atau sisa sisa ampas ikan, dsb. Nabati: dari tumbuhahan seperi, jagung, dedak, konsentrat, bungkil. Hewani berupa: sisa ikan (ampas ikan), daging, cacing, keong (siput), dsb. Semuanya ini boleh dicampur, digiling dan boleh dibuat dalam bentuk pelet
C. Waktu pemberian Pakan
Sebenarnya memelihara ikan lele, tidak begitu sulit dibanding dengan memelihara ikan lainnya, seperti tilapia (nila), ikan emas, dsb. Berikut beberapa tehnis sederhana yang kami perbuat di lahan ujicoba Pengmas HKBP
A. Persiapan Membangun kolam ikan lele
O1. Tergantung ketersediaan bahan, yang ada. Boleh dengan semen, atau dilapis plastik
ukuran bak kolam ikan lele, tergantung juga pada kesediaan bahan. Boleh 3x4 m atau 4x4 m,
ke dalaman 50-100 cm. Hal ini penting diketahui karena kemampuan matahari menembus permukaan air kolam hanya sekitar 40 cm. 10 cm yang tidak terkena sinar, akan menjadi tempat berteduh (tempat berteduh) bagi ikan lele. Bila kedalaman kurang dari 50 cm, maka air tempat ikan lele hidup akan panas. Kalau ini terjadi maka lendir ikanlele akan terkelupas dan mati
O2. Pembuangan air pada kolam lele, hendaknya dilakukan 1 kali sebulan (paling sedikit) air setinggi 20 cm dikurangi dari bawah. untuk itu, pada lapisan dasar kolam, buat pipa out let (pembuangan) sehingga pembuangan dapat diatur sewaktu waktu. Untuk membuang amoniak air yang bisa mengganggu kesehatan ikan
O2. Bak kolam yang baru dibangun dari semen permanent (biarkan sekitar 1-2 minggu) dan isi dengan air, cuci, sehingga bekar air semen bersih dari sisa air semen yang boleh mematikan lele. Bila perlu dicuci ulang dan disiramkan dan cuci dengan air kapur
B. Bak (kolam) ikan lele
O1. Kalau ukuran kolam anda 1 m, setelah kolamnya bersih, dicuci boleh memasukkan jerami pada kolam (lapisan pertama), kemudian batang pisang yang dicincang (lapisan dua) dan kompos sapi (pada lapisan 3)
O3. setelah kolam 2 minggu, masukkan lah anak anak ikan lele ukuran kecil (boleh dibeli di toko toko), yang sudah boleh memakan butiran pellet 999. (catatan: pelet 999 ini cukup diberikan hingga usia 1 bulan saja).
Perlu diketahui banyaknya ikan lele untuk 1 m persegi adalah 100 ekor.
C. Pakan ikan lele
O1. Perlu diketahui, ikan lele yang tidak diberi makan dengan teratur, maka dia akan menyerang temannya. Itu sebabnya teman mengeluh, saya masukkan 1000 ekor, ternyata jadi tinggal 100. Ini mungkin karena ikan lele tidak cukup makan.
O2. Bila ikan lele cukup makan, maka biasanya ikan tersebut hanya menghuni tempatnya dan bergerak atas bawah dan bawah atas. Dan tidak akan pernah mengganggu temannya apalagi memangsa.
O3. Ikan lele biasanya memakan apa saja yang kita beri, boleh sisa sisa makanan, atau limbah dapur,dsb. Boleh diberi sayuran yang direbus setengah matang, ikan lele akan melahap dan menyantap habis.
O4. Dua jenis makanan ternak yang harus diketahui, termasuk untuk ikan lele: nabati dan hewani (tumbuhan dan jenis daging). Atau sisa sisa ampas ikan, dsb. Nabati: dari tumbuhahan seperi, jagung, dedak, konsentrat, bungkil. Hewani berupa: sisa ikan (ampas ikan), daging, cacing, keong (siput), dsb. Semuanya ini boleh dicampur, digiling dan boleh dibuat dalam bentuk pelet
C. Waktu pemberian Pakan
Setuju, 1 meter persegi cukup diisi 100 ekor saja.
BalasHapus